Faktor Penentu Biaya Pekerjaan Tiang Pancang
Tiang pancang merupakan salah satu tipe pondasi yang banyak digunakan terutama untuk pembangunan gedung bertingkat.
Dalam perhitungan biaya pondasi tiang pancang ada beberapa faktor penentu biaya yang harus diperhatikan, antara lain :
Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Pancang
Biaya untuk mendatangkan alat pancang ke lapangan. Biasanya lumayan besar karena memperhitungkan juga biaya koordinasi dengan aparat keamanan setempat.
Data yang kita perlukan untuk meminta penawaran dari kontraktor spesialis pancang antara lain :
Apakah menggunakan tiang pancang biasa atau prestress?
Bentuknya kotak, bulat / spun pile, atau segitiga?
Berapa Mutu Betonnya?
Bagaimana penulangan besinya?
Umumnya Tiang pancang diproduksi dengan panjang 6 m dan 12 m. Pemilihan panjang material tiang pancang akan mempertimbangkan kedalaman rencana tiang pancang dan kemudahan dalam pengiriman materialnya (contoh: untuk area yang padat dan jalan yang kurang lebar rasanya sulit untuk pengiriman material tiang pancang 12 m).
Jasa Pemancangan
Pertama ditentukan dulu apakah menggunakan sistem pukul (drop hammer / diesel hammer) atau menggunakan sistem tekan (hydraulic injection). Yang jadi pertimbangan adalah harga dan kondisi lingkungan setempat. Sistem pukul biayanya lebih murah tetapi menimbulkan kebisingan dan getaran terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan sistem tekan lebih mahal tetapi menimbulkan gangguan yang minimal terhadap lingkungan karena relatif tidak menimbulkan getaran dan kebisingan.
Penyambungan Tiang Pancang
Selain itu kita harus menentukan kombinasi panjang material per segmen dan total kedalaman tiang pancang yang meminimalisir jumlah sambungan. Misal : kita mempunyai desain kedalaman pancang 18 m amaka akan lebih ekonomis memakai kombinasi material pancang 12 m + 6 m (1 sambungan) dari pada 6 m + 6 m + 6 m (2 sambungan), tetapi kita juga harus memperhitungkan apakah bisa dilakukan pengiriman material sepanjang 12 m seperti kita bahas di atas.
Semoga bermanfaat...!