-->

Mengenal Material Kayu Olahan

Semakin terbatasnya jumlah material kayu bermutu baik membuat harga kayu solid sebagai bahan bangunan menjadi semakin mahal. Karena itu penggunaan kayu olahan sebagai bahan bangunan maupun material interior dan furniture lebih disukai karena secara estetika menyerupai kayu tetapi dengan harga yang lebih ekonomis. Kayu olahan yang sering digunakan ada 4 jenis yaitu : Kayu lapis, Blockboard, MDF( Medium Density Fibreboard ), Particel Board. Pada kesempatan ini Informasi Bahan Bangunan akan membahas tentang jenis-jenis material kayu olahan tersebut. 

Kayu lapis ( plywood )
Kayu lapis / plywood merupakan kayu olahan yang biasa dikenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis / plywood dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Tebal plywood / multipleks bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, 15 mm dan 18 mm dengan ukuran standar 122 x 244 cm. Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya.

Plywood / multipleks merupakan kayu olahan yang paling banyak dipakai sebagai material furniture seperti kitchen set, lemari, meja, dan tempat tidur. Karena plywood / multipleks mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner (irisan kayu tipis). Harga plywood / multipleks lebih murah dari kayu solid tapi lebih mahal dari kayu olahan lainnya.

Blockboard
Blockboard merupakan kayu olahan yang terbuat dari potongan kayu kotak kecil-kecil (sekitar 2.5 – 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Ketebalannya bervariasi antara lain 12 mm, 15 mm dan 18 mm dengan ukuran standar 122 x 244 cm sama dengan multipleks.

Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunak sehingga tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board yang banyak digunakan adalah teakblok (memakai lapisan venner kayu jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.

MDF ( Medium Density Fibreboard )
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).

MDF sangat fleksibel sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannyapun  konsisten.  Namun karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC, HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam

Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture Sistem knock down yang diproduksi masal oleh pabrik.Sistem knock down  menggunakan dowel (batang kayu atau plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.

Particle Board
Particle board terbuat dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil, serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan kemudian dikeringkan.  Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan MDF lebih halus dan seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak beraturan.

Harga particle board paling murah diantara kayu olahan yang lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban berat.

Untuk proses finishingnya particle board tidak bisa di cat atau di coating karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menginstal furniture berbahan particle board.

Iklan di Atas

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel